YUK TERUS BERWAKAF
Yayasan Adab Insan Mulia, terus bersemangat membangun Sekolah Adab untuk Indonesia Beradab di atas lahan wakaf 4000 m2. Sahabat semangat juga untuk turut berlelah mengambil kesempatan jariyah?
Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata bahwa Rasūlullāh ﷺ bersabda,
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang shalih”.
[HR. Muslim No. 1631]
Berkata ash-Shan’ānī:
“Para ulama menafsirkan sedekah jariyah dengan wakaf. Perlu diketahui bahwa wakaf pertama dalam Islam adalah wakaf dari ‘Umar bin al-Khattab r.a. sebagaimana nanti akan disebutkan haditsnya yang dikeluarkan oleh Ibnu Abi Syaibah. Kaum Muhajirun berkata, “Wakaf pertama dalam Islam adalah wakaf dari Umar.”
[Subul As-Salam, 5: 226]
Ucapakan Jazakumullahu Khairan, kepada sahabat yang telah berwakaf dalam kesempatan Sekolah Adab Untuk Orang Tua Angkatan I, hari Ahad, 07 Juli 2019 kemarin. Total dana wakaf diterima sebesar IDR 5,500,000,-